Penjelasan Amitabha
Sutra Karya Master Ou Yi
Bagian 20
Bait Sutra :
shè lì fó bǐ fó guāng míng wú
舍 利 弗。 彼 佛 光 明 無
liàng zhào shí fāng guó
wú suǒ zhàng
量 , 照 十 方 國, 無 所 障
ài shì gù hào wéi
ā mí tuó
礙,是 故 號 為 阿 彌 陀 。
Sariputra, oleh karena Buddha itu memancarkan cahaya
tanpa batas, menyinari negeri para Buddha di sepuluh penjuru tanpa halangan,
maka itu mengapa Beliau bergelar Buddha Amitabha.
Penjelasan :
Cahaya adalah kebijaksanaan, yang juga merupakan kebijaksanaan
tanpa batas yang memang sudah ada sejak semula pada jiwa sejati. Setelah
rintangan karma lenyap semuanya, maka jiwa sejati (Jiwa KeBuddhaan) akan
muncul. Cahaya di puncak kepala Buddha akan menyinari hingga ke seluruh semesta
alam, memiliki kemampuan untuk memberkati dan menuntun, dapat membantu kita
mengeliminasi rintangan karma, mengembangkan kebijaksanaan. Dan tentunya kita
harus terjalin dengan Buddha barulah memperoleh manfaat ini, sebaliknya bila
tidak terjalin, meskipun cahaya Buddha menyinari keseluruhannya, tetapi oleh
karena kita mempunyai hambatan, sehingga menolakNya, sehingga kita tidak bisa
menikmati pemberkatan dari Buddha Amitabha. Menfokuskan pikiran melafal
Amituofo, rintangan karma pasti kian hari kian berkurang, kebijaksanaan kian
hari kian berkembang, hati makin suci, inilah bentuk dari saling terjalin.
Cahaya Buddha menyinari memenuhi sepuluh penjuru,
tetapi mengapa kita tidak merasakannya, persoalan ini bukan ada pada Buddha
tetapi ada pada diri kita, salah satunya adalah karena tidak memiliki keyakinan
sebagai halangan utama. Terhadap fakta malah timbul keraguan, Buddha Sakyamuni
sendiri yang langsung memperkenalkannya, kita malah tidak percaya pada ucapan
Suciwan besar. Andaikata dapat membangkitkan keyakinan tanpa keraguan, melafal
Amituofo dengan setulusnya sehingga dapat terjalin dengan Buddha Amitabha maka
kekuatan Buddha akan memberkati juga dapat tersentuh oleh cahayaNya.
Seluruh Buddha juga adalah cahaya tanpa batas dan
usia tanpa batas, hanya saja ketika masih melatih diri, tekad yang diikrarkan
masing-masing berbeda-beda, maka itu setelah mencapai KeBuddhaan, meskipun
kebijaksanaan dan kemampuan seluruh Buddha itu adalah sama, tetapi jodoh
menyelamatkan para makhluk adalah tidak serupa. Tekad yang diikrarkan Buddha
Amitabha melampaui tekad para Buddha lainnya dari sisi menyelamatkan para
makhluk.
Nama para Buddha adalah menuruti sebab dan kondisi
sehingga berbeda-beda. Contohnya di sekolah, guru yang mengajar bahasa disebut guru
bahasa, guru yang mengajar matematika disebut guru matematika. Oleh karena itu,
para Buddha dan Bodhisattva yang memiliki nama serupa adalah tak terhingga dan
tanpa batas.
Sewaktu melatih diri Buddha Amitabha pernah mengikrarkan
tekad cahayaNya menyinari memenuhi sepuluh penjuru alam, usia tanpa batas, kini
setelah mencapai KeBuddhaan, 48 tekadNya terwujud dengan sempurna.
Buddha menasehati kita agar melatih diri tujuannya
tak lain adalah untuk mengembalikan seluruh kemampuan yang ada di dalam jiwa
sejati kita sendiri, jadi bukan untuk tujuan lainnya, juga tidak mungkin ada
sesuatu yang dapat diberikan kepada kita.
Buddha menyelamatkan makhluk adalah tergantung pada
jodoh, bagaimana yang dimaksud dengan jodoh masak? Yaitu bila seseorang telah
menyadari bahwa kehidupan manusia diliputi penderitaan dan tidak kekal,
sehingga ingin selekasnya dapat keluar dari Triloka, niat pikiran ini dapat
dilihat oleh para Buddha, Buddha yang berjodoh dengan praktisi ini akan
menjelma datang menyelamatkannya. Jika makhluk yang berjodoh denganNya itu
jumlahnya banyak, sehingga harus menetap dan mengajar untuk jangka panjang,
maka Buddha akan muncul dengan tubuh Nirmana-kaya.
Setelah mencapai KeBuddhaan, masing-masing Buddha
mempunyai wilayah pengajaran masing-masing, yang disebut sebagai tiga ribu maha
ribu dunia, ada Buddha yang tekadnya besar sehingga jangkauan wilayah
pengajaranNya meliputi beberapa maha ribu dunia, asalkan bertekad pasti bisa
terlaksana.
Hanya satu-satunya, tekad yang diikrarkan Buddha
Amitabha adalah tidak sama, sewaktu masih melatih diri, Bhiksu Dharmakara
(Buddha Amitabha) melihat 21 miliar alam para Buddha, angka 21 melambangkan
kesempurnaan, jadi bukan jumlah sebenarnya. Contohnya Amitabha Sutra
menggunakan angka 7, Avatamsaka Sutra menggunakan angka 10, ini hanyalah lambang
saja. Dapat dilihat bahwa jodoh yang dijalin Bhiksu Dharmakara dengan para
makhluk adalah seluruh semesta alam, begitu mendalam dan luasnya.
Guru Bhiksu Dharmakara adalah Buddha Lokesvararaja,
membabarkan Dharma pada Bhiksu Dharmakara, menjelaskan kewibawaan, baik buruk,
sebab akibat dari alam para Buddha di sepuluh penjuru. Lagi pula dengan
kekuatan gaib Buddha, sehingga sepuluh penjuru alam Buddha dapat dilihat
langsung secara menyeluruh oleh Bhiksu Dharmakara. Setelah Bhiksu Dharmakara menjadi Buddha,
seluruh alam para Buddha merupakan wilayah pengajaranNya. Maka itu semua Buddha
di sepuluh penjuru alam menasehati para makhluk agar membangkitkan tekad
terlahir ke Alam Sukhavati.
Cahaya Buddha merupakan sinar yang paling sempurna,
dimana tempat yang tak terjangkau oleh segala sinar, namun cahaya Buddha mampu
meneranginya, maka itu disebut sebagai tanpa rintangan. Para makhluk memiliki
jodoh yang mendalam dengan Buddha, dalam satu kehidupan ini mampu diselamatkan
olehNya. Bagi yang berjodoh memperdalam jodohnya, bagi yang belum berjodoh maka
menjalin jodoh dengannya, tiba-tiba mendengar sepatah Amituofo maka jodoh ini
sudah terjalin.
Hari ini kita beruntung bisa bertemu Buddha Dharma, berjodoh
dengan Buddha, jika ingin berhasil pada kehidupan ini juga, maka harus lebih
giat dan tekun membangkitkan keyakinan dan tekad melafal Amituofo. Sebagian
orang tidak dapat melihat cahaya Buddha, juga tidak bisa memahami jasa
kebajikan Buddha yang sesungguhnya, ini dikarenakan rintangan karma diri
sendiri yang terlampau berat, untuk mengeliminasi karma ini banyak caranya,
berbagai Pintu Dharma yang disebutkan dalam sutra Mahayana dan cara melatihnya,
tak lain adalah membantu kita mengeliminasi rintangan karma.
Cara yang paling efektif adalah melafal Amituofo. Pada
masa pemerintahan Kaisar Qianlong (1711-1799, kaisar ke-6 Dinasti Qing) Master
Ciyun Guanding, karma manusia begitu beratnya, semua sutra pertobatan tidak
bisa mengeliminasinya, akhirnya dengan mengandalkan sepatah Amituofo, dapat
melenyapkannya.
Hari ini jikalau kita ingin menghapus rintangan
karma, memutuskan kekotoran batin, melenyapkan karma buruk, tidak perlu
menggunakan sutra atau mantra lainnya, cukup melafal Amituofo saja sudah cukup.
Bodhisattva Mahasthamaprapta mengajari kita “mengendalikan enam landasan
indriya, dengan pikiran suci melafal Amituofo berkesinambungan”, dengan mengamalkan pelaksanaan ini maka akan
memperoleh hasilnya. Asalkan mampu mengamalkan “dengan pikiran suci melafal
Amituofo berkesinambungan”, maka dengan sendirinya enam landasan indriya (mata,
telinga, hidung, lidah, tubuh dan pikiran) akan dapat dikendalikan.
Dipetik dari : Buku
Ceramah Master Chin Kung
Judul : Penjelasan
Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
佛說阿彌陀經要解講記
(二十)
《經》舍利弗。彼佛光明無量。照十方國。無所障礙。是故號為阿彌陀。
下面兩段經文,從一切無量中提出兩個綱領,一為光,一為壽。光明是智慧,也是自性本來具足無量智慧,佛的一切業障都消除乾淨,所以性德圓滿的透露,在相上即光明遍照,盡虛空遍法界無所不照,他有攝受加持的功能,能幫我們清除業障,啟發智慧。但我們要有始覺,才能得到佛的加持,假如不具備相應,佛光雖遍照,我們有障礙,拒絕他,排斥他,我們就享受不到佛的加持功能。一心稱念,業障必定天天消除,智慧日日增長,心地清淨,這是相應的樣子。
《解》心性寂而常照。故為光明。今徹證心性無量之體。故光明無量也。諸佛皆徹性體。皆照十方。皆可名無量光。而因中願力不同。隨因緣立別名。彌陀為法藏比丘。發四十八願。有光明恆照十方之願。今果成如願也。法身光明無分際。報身光明稱真性。此則佛佛道同。應身光明。有照一由旬者。十百千由旬者。一世界。十百千世界者。唯阿彌普照。故別名無量光。然三身不一不異。為令眾生得四益。故作此分別耳。當知無障礙。約人民言。由眾生與佛緣深。故佛光到處。一切世間。無不圓見也。
心性本來是寂靜,寂是定,靜是清淨之義,其作用是照,指本性而言,一切諸佛如來皆達到究竟圓滿的寂靜。等覺菩薩尚有一品生相無明未破,破此一品無明後即謂之寂靜,寂靜是如來果地上的境界,也分上中下三品,上品乃真清淨是佛的境界,一塵不染,中品是等覺菩薩,還有一品無明,下品即法雲地菩薩,尚有兩品無明。上品完全清淨,其光明是圓滿遍照,徹證心性無量之體。就仁王經五忍位菩薩講,是上品寂滅忍,所起的大用即光明無量遍照十方。佛的光明既然遍照十方,我何以未有感觸,此問題不在佛,而在自己,其中以不信為最大障礙。對事實真相完全迷惑,大聖大賢介紹的又不接受。如果深信不疑,老實念佛即能相應,佛力加持亦可接觸到。
一切諸佛皆無量光無量壽,在因地上每人學佛願力不同,目的何在,將來希望得到什麼,亦每人不同。在果地上雖然智慧德能全同,而度眾生的緣不一樣。一切諸佛在因地上修行,佛在大小乘經上說過許多,若作個比較,阿彌陀佛在因地上發的願確與眾不同,不但大而且具體。不但要成佛而且希望超過諸佛。他之所謂超過不是智慧德能而是在度生方面。「隨因緣立別名」,諸佛的名號亦隨因緣而有差別。如在學校教國文的稱之為國文老師,教數學的稱之為數學老師。因此同名同號之佛菩薩無量無邊。彌陀在因地發願時,曾發光明遍照、壽命無量之願,如今成佛,故四十八願皆圓滿。「法身光明無分際,報身光明稱真性」,此二者佛佛道同。「法身」即真心本性,一切法的理體,其智慧光明本來具足無量無邊,並無分別與邊際。「報身」是自受用身,無量壽無量光,佛佛道同。佛叫我們修行證果無非是恢復自己性德本具的受用而已,並無其他,也不可能有什麼給我們。「應化身」是他受用身,一切佛各不相同。差別大小懸殊,此完全是緣,而非諸佛能力有大小。例如一位學位智慧圓滿者在大學授課,稱為大學教授,而他若教小學,即稱小學教員。佛度眾生在緣,何謂緣熟?某人看透人生苦空無常,急想離開三界,有此真切意念,諸佛皆能見到,與此君有緣之佛必以化身前來救度。如人數甚多,須長時教化,佛以應身前來教化。成佛之後,一尊佛有一個教化範圍,稱為一個三千大千世界,有的願大,推至多數大千世界,只要發願,均能辦到。惟獨阿彌陀佛所發之願不同,他在因地中曾經攝受二百一十億諸佛國土,此二十一是密宗表法的名稱,不是數字,乃圓滿義,如彌陀經用七,華嚴用十,均是表法。密宗通常用十六與二十一。可見法藏比丘在因中與眾生結的緣,乃盡虛空遍法界,深廣如此,其師世間自在王如來,給他講經說法,將十方諸佛剎土依正莊嚴善惡因果都與他說。而且以佛神力,使十方世界剎土變現給法藏比丘親眼見到。他成佛之後,所有一切剎土皆是他的教區。所以十方世界一切諸佛都勸眾生求生淨土。
三身,法、報、應,是一體的,一而三,三而一,法身是本體,報身是自受用,應化身是他受用。前已詳言之。「令眾生得四益」,此「四益」即前面四悉檀之益,歡喜、生善、破惡、入理四種。現代科技進步,使我們知道光有許多種,稱之為光度,眼睛能見的度數有限,光度長見不到,光度短也見不到,佛光是圓滿的,在任何光度均能達到,故稱無障礙。眾生與佛緣深,在一生中即能得度,其緣淺者,助其加深,無緣者與其結緣,偶爾聽到一聲「阿彌陀佛」,就結上緣了。我們今生幸遇佛法,與佛有緣,而且似有相當深度,已否成熟,尚不敢說,如欲此生成就,應努力加強信願持名。一般人之所以不能見到佛光,亦不能體會佛的真實功德,皆因自己業障深重,不能體會。消除業障方法很多,大乘經典內所說的種種法門與修持,無非助我們消除業障。最有效的方法莫過於念佛。乾隆年間慈雲灌頂法師,著作等身,在觀經直指書中說,世人業重,所有經懺不能消除者,最後憑一句佛號,能夠消除。我們今天若想消業障,斷煩惱,滅罪業,不必求其他經咒,念阿彌陀佛就夠了。大勢至菩薩教我們「都攝六根,淨念相繼」,依之而行即能收效。只要作到淨念相繼,自然六根就都攝受了。
文摘恭錄 — 佛說阿彌陀經要解講記
淨空法師講述