Sabtu, 12 Desember 2015

Penjelasan Amitabha Sutra 40 (Tamat)



Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
Bagian 40 (Tamat)

Bait Sutra :


fó       shuō   cǐ       jīng    yǐ                shè     lì        fó               
                                                           

 jí       zhū    bǐ       qiū               yí      qiè     shì      jiān   
                                                     

tiān    rén     ā        xiū     luó     děng            wén   fó
                                                     

suǒ     shuō            huān  xǐ       xìn     shòu            zuò
                                               

lǐ        ér       qù              
                       

Setelah Buddha Sakyamuni menyelesaikan ucapanNya, Sariputra dan para siswa utama Buddha Sakyamuni beserta para Dewa, manusia, Asura  dan hadirin lainnya dari sepuluh penjuru alam, setelah mendengar pembabaran Dharma dari Buddha Sakyamuni, semuanya membangkitkan sukacita, menerima dan mengamalkannya, bernamaskara pada Buddha dan meninggalkan tempat persamuan.



Penjelasan :
Pintu Dharma ini sungguh menakjubkan tak terbayangkan, sulit dipercaya. Ini merupakan kondisi batin KeBuddhaan, Buddha dengan prajna (kebijaksanaan) Nya yang sempurna mengamati bahwa jodoh para makhluk telah masak, sehingga tanpa ada yang bertanya, dengan sendirinya membabarkan Amitabha Sutra ini.

Setelah kita mendengarnya, membangkitkan sukacita, menerima dan mengamalkannya, ini merupakan pemberkatan dari kewibawaan tekad agung para Buddha Tathagata, ibarat mendapat percikan amerta, jiwa raga terasa nyaman dan bersukacita, terhadap ucapan Buddha takkan ada keraguan sama sekali, menerima secara keseluruhan ajaran dari Buddha, berterimakasih pada budi kebajikan yang tak terhingga dari Bhagava, menerima dan mengamalkannya.

Setelah persamuan usai, merupakan awal dari melatih diri. Diri sendiri harus bergembira, jangan sampai mengabaikan akar kebajikan yang ditimbun oleh diri sendiri selama kalpa yang tak terhingga, jangan pula mengabaikan pemberkatan dari para Buddha, jangan sampai mengabaikan jerih payah Buddha Sakyamuni yang telah membabarkan Pintu Dharma ini kepada kita, juga jangan sampai menyia-nyiakan jerih payah Master Ou Yi yang telah menjelaskan secara terperinci tentang Amitabha Sutra kepada kita, sehingga dengan demikian kita dapat membalas empat budi besar, menolong mereka di tiga alam samsara. Hari ini pembahasan kita telah sempurna. Terima kasih.


Dipetik dari : Buku Ceramah Master Chin Kung
Judul : Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi



佛說阿彌陀經要解講記
(四十)

《經》佛說此經已。舍利弗。及諸比丘。一切世間。天人阿修羅等。聞佛所說。歡喜信受。作禮而去。

《解》法門不可思議。難信難知。無一人能發問者。佛智鑒機。知眾生成佛緣熟。無問自說。令得四益。如時雨化。故歡喜信受也。身心怡悅。名歡喜。毫無疑貳。名信。領納不忘。名受。感大恩德。投身歸命。名作禮。依教修持。一往不退。名而去。

世尊雖然叫著舍利弗,舍利弗從來沒有答覆一句話,他對於這一樁事一無所知,這才顯示出法門不可思議,難信難知。它是如來圓滿果地上的境界,佛以圓滿智慧照見眾生,機緣成熟,無問自說,說出這部阿彌陀經。我們聽了,如果歡喜信受,是得諸佛如來本願威神的加持,如適時甘霖,身心怡悅,對佛所說一絲毫懷疑都沒有,完全接受佛的教誨,感謝世尊無比的恩德,依教修持。法會散了,乃修行的開始。自己要慶幸,不要辜負自己無量劫的善根,不要辜負諸佛的加持,不要辜負釋迦牟尼佛苦口婆心為我們說出這個法門,也不要辜負蕅益大師詳細解釋的彌陀要解,使我們能夠上報四恩,下濟三苦。今天講到第四十八次,恰好圓滿。謝謝各位。

文摘恭錄 佛說阿彌陀經要解講記
淨空法師講述

                    


Jumat, 11 Desember 2015

Penjelasan Amitabha Sutra 39



Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
Bagian 39

Bait Sutra :


          shè     lì        fó       dāng zhī     wǒ     yú      wǔ    
                  弗。                               

zhuó  è        shì               xíng    cǐ       nán    shì      dé    
                                          事,       

ā        nòu    duō    luó     sān     miǎo  sān     pú      tí
                                                     

wèi     yí      qiè     shì      jiān    shuō   cǐ       nán   xìn
                                               

zhī     fǎ                shì      wéi     shèn   nán                      
                                    難。」

Sariputra, anda harus mengetahuinya bahwa Saya di dunia yang dipenuhi lima kekeruhan ini melakukan pekerjaan yang sulit diwujudkan, mencapai KeBuddhaan dan membabarkan kebenaran yang menakjubkan ini kepada semua makhluk, sungguh merupakan hal yang amat sulit!




Penjelasan :
Sebelumnya Master Ou Yi telah memberitahukan pada kita bahwa sepatah Amituofo merupakan metode melatih diri yang digunakan oleh Buddha Sakyamuni untuk mencapai Anuttara-samyak-sambodhi (KeBuddhaan) di dunia yang penuh dengan lima kekeruhan dan kejahatan ini. Ucapan ini adalah berdasarkan bait sutra yang tercantum di dalam Amitabha Sutra.

Setiap hari kita membaca Amitabha Sutra, namun tidak menyadarinya. Ada praktisi yang bahkan mampu menghafal Amitabha Sutra, apabila ditanya, Buddha Sakyamuni melatih Pintu Dharma apa sehingga mencapai KeBuddhaan? Praktisi ini malah tidak bisa menjawab, apabila Master Ou Yi tidak menunjukkan pada kita, maka kita juga takkan menyadarinya. Dapat dilihat bahwa budi kebajikan Master Ou Yi pada kita adalah sungguh besar.

Membangkitkan keyakinan dan tekad melafal Amituofo, tidak perlu menambah lagi melatih pintu Dharma lainnya, tidak perlu Dhyana (meditasi) juga tidak perlu melafal mantra, hanya dengan sepatah Amituofo sudah dapat mengubah lima kekeruhan.

Jaman dulu, ketika Master Lian-chi berada di Hangzhou, suatu tahun terjadi bencana kekeringan, Gubernur Hangzhou mengetahui bahwa Master Lian-chi adalah anggota Sangha senior yang memiliki pelatihan diri, sehingga mengundangnya untuk memohon hujan, Master Lian-chi berkata, saya hanya tahu melafal Amituofo saja, tidak tahu cara memohon hujan.

Tetapi masalah penduduk memohon berkah, haruslah mengikuti kehendak para makhluk, kemudian Master Lian-chi memimpin murid-muridnya menelusuri sepanjang jalan sambil melafal Amituofo, di mana saja tempat yang dilewati oleh Master Lian-chi, hujan segera turun, sungguh ajaib. Di dalam riwayat Master Lian-chi ada tercatat kejadian ini. Tak peduli memohon apa saja, cukup dengan melafal sepatah Amituofo, sungguh efektif.

Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini, dengan maha prajna dan maha karuna, memperkenalkan pada kita Pintu Dharma Pelafalan Amituofo untuk mencapai KeBuddhaan, barulah kita mengetahui betapa besarnya budi kebajikan Buddha Sakyamuni kepada kita semuanya.

Di dalam era dunia yang dipenuhi lima kekeruhan ini, dimana kekuatan Dharma melemah dan kekuatan Mara menjadi kuat, vihara-vihara yang benar malah diabaikan, sedangkan vihara-vihara guru sesat malah dipenuhi oleh umat.

Kita harus merasa malu pada diri sendiri, oleh karena kekuatan samadhi yang tidak mencukupi, sepantasnya terlebih dulu diri sendiri harus berhasil, jangan sampai disesatkan oleh guru sesat.

Ketahuilah bahwa jaman kini, tidak ada orang yang tidak serakah, lobha merupakan perangkap, rakus akan ketenaran dan keuntungan di dunia ini, Panca Kamah (lima kegemaran yaitu gemar akan harta, rupa, ketenaran, makanan dan tidur) dan Sad visayah (rupa, suara, bau-bauan, rasa, sentuhan dan bentuk-bentuk pikiran), merupakan perangkap tiga alam rendah, meskipun serakah akan Dharma non duniawi, juga tetap merupakan perangkap tiga alam rendah, maka itu apa yang harus dilakukan sekarang adalah menfokuskan pikiran terlahir ke Tanah Suci Sukhavati.

Di dalam masyarakat sekarang ini, banyak orang yang hatinya tidak suci, memperebutkan ketenaran dan keuntungan, semuanya melakukan kejahatan, membenarkan apa yang salah, andaikata tidak mengikuti kebiasaan awam malah dianggap orang aneh, maka itu kita harus lebih memperkokoh tekad untuk berjalan sendiri, barulah memiliki harapan untuk terbebaskan.

Ibarat rumah yang dipenuhi kobaran api, ini memperingatkan agar manusia selekasnya lari menyelamatkan diri dari amukan si jago merah, ini merupakan yang terpenting, sedangkan orang yang tersesat malah sibuk mengadakan penelitian di dalam rumah yang diamuk api tersebut.

Seorang praktisi hendaknya memandang sepatah Amituofo sebagai mantra mustika untuk menyelamatkan diri.


Dipetik dari : Buku Ceramah Master Chin Kung
Judul : Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi


佛說阿彌陀經要解講記
(三十九)

《經》舍利弗。當知我於五濁惡世。行此難事。得阿耨多羅三藐三菩提。為一切世間。說此難信之法。是為甚難。

前面大師說:「故一聲阿彌陀佛,即釋迦本師於五濁惡世,所得之阿耨多羅三藐三菩提法。」就是說明根據這一小段經文。我們天天念,並未察覺。有人念阿彌陀經,念的爛熟,若問他,釋迦牟尼佛是修什麼法門成佛的?他茫然不知所對,大師若不提醒,我們依舊懵然罔覺。可見大師對我們的恩德太大了。

《解》信願持名一行。不涉施為。圓轉五濁。唯信乃入。非思議所行境界。設非本師。來入惡世。示得菩提。以大智大悲。見此。行此。說此。眾生何由稟此也哉。然吾人處劫濁中。決定為時所《解》。為苦所偪。處見濁中。決定為邪智所纏。邪師所惑。處煩惱濁中。決定為貪欲所陷。惡業所螫。處眾生濁中。決定安於臭穢。而不能洞覺。甘於劣弱。而不能奮飛。處命濁中。決定為無常所吞。石火電光。措手不及。若不深知其甚難。將謂更有別法可出五濁。烽勃宅裡。戲論紛然。唯深知其甚難。方肯死盡偷心。寶此一行。此本師所以極口。說其難甚。而深囑我等當知也。初普勸竟。

「信願持名一行,不涉施為」,「涉」是涉及,「施為」即不假方便,不用其他法門幫助,不用禪亦不用咒,即此一句佛號即能圓轉五濁。最近台灣天旱缺水,館長發慈悲心擬通知台北道場求雨,問我求雨之法。在禪門日誦中有求雨儀規。蓮池大師過去駐錫杭州,有一年乾早,杭州太守知大師是一位有道高僧,請其設壇求雨,大師說,我只知念佛,不會求雨。但為民眾祈福之事,亦應隨喜,即率徒沿途念佛,大師所到之處,雨隨之下,亦奇蹟也。蓮池大師傳記中有此記載。無論求什麼,就是一句佛號,還真管用。

本師釋迦牟尼佛出現世間,以大智大悲,見到這個持名念佛成佛,躬親行之,並為我們說出,我們才知道佛之恩德大矣。處此濁世,如囚犯繫獄難逃,更不幸的法弱魔強,正法道場,類多冷落,邪師道場,反而人滿。我們自愧道德定力不夠,應先成就自己,莫為邪智邪師纏惑。應知今世無人不貪,貪是陷阱,貪世間名聞利養,五欲六塵,乃三惡道之陷阱,貪出世法,還是三惡道的陷阱,佛叫我們去除貪心不是叫我們換貪的對象。若有法門未學,俟到西方再學不遲,現前階段一心一意求生淨土。今天的社會,大多數人心不清淨,爭名奪利,皆在造惡,積非成是,若不隨順世俗,反而視同怪異,故吾人必須特立獨行,方有擺脫之望。「烽勃宅裡,戲論紛然」,宅中煙火迷漫的樣子,警覺的人趕快逃命要緊,迷惑的人還在宅中討論研究。唯有深知甚難出離,方肯死盡投機取巧之心,把一句「阿彌陀佛」看作非常寶貴的救命咒。

文摘恭錄 佛說阿彌陀經要解講記
淨空法師講述

                    


Penjelasan Amitabha Sutra 38C



Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
Bagian 38C

Yang dimaksud Lima Kekeruhan (Panca kasayah) adalah :

(1) Kekeruhan Kalpa

Yang pertama adalah Kekeruhan Kalpa. “Kalpa” adalah era atau jaman, “kekeruhan” adalah pencemaran batin. Kita merasakan dengan jelas dampak dari pencemaran lingkungan. Pakar lingkungan telah memberikan peringatan keras bahwa apabila pencemaran ini tidak segera diatasi, 50 tahun kemudian bumi ini tidak layak huni lagi.

Hari ini sebagian orang meneliti tentang masalah pencemaran lingkungan dan daur ulang, hasilnya takkan terlalu besar. Buddha Sakyamuni membabarkan : Lingkungan berubah mengikuti perubahan hati manusia. Hati suci barulah lingkungan jadi suci. 

Masyarakat sekarang ini, hati manusia yang tercemar, pola pikir yang tercemar, pandangan dan pemahaman yang tercemar, semangat juga tercemar, andaikata bukan memulainya dari mensucikan hati, maka tiada gunanya. 

Master Yin Guang saat berusia lanjut mengadakan satu kali upacara kebaktian di Shanghai yakni “Upacara kebaktian melindungi negara dan melenyapkan bencana”, selama 7 hari, pada hari terakhir mengadakan Visudhi Trisarana dan pengambilan Lima Sila (Pancasila Buddhis), pada saat itu ada seorang murid yang mencatat ceramah beliau dan dijadikan sebuah buku. 

Master Yin Guang menggalakkan sila tidak membunuh, bervegetarian, melafal Amituofo, bukan hanya dapat melenyapkan bencana, juga dapat melindungi negara. Bila hari ini kami menggalakkan hal ini, siapa yang percaya? Tetapi tiga butir ini benar-benar efektif, melafal Amituofo mensucikan hati manusia, tidak membunuh dan bervegetarian, mengurangi kekejaman, hasilnya segera terlihat, sayangnya banyak yang tidak percaya, mengira ini adalah takhayul belaka. Ini adalah karma kolektif, sulit diselamatkan.

(2) Kekeruhan Pandangan

Yang kedua adalah Kekeruhan Pandangan, maksudnya adalah pandangan salah.

(3) Kekeruhan Kekotoran Batin

Yang ketiga adalah Kekeruhan Kekotoran Batin, maksudnya adalah pemikiran salah. 

Terhadap apa yang sejati dan khayal, benar dan sesat, baik dan jahat, manfaat dan bahaya, tidak tahu membedakannya, selalu saja melihatnya dari sisi yang terbalik. Kekotoran batin yang paling parah adalah kebodohan (moha).

Kehidupan manusia begitu singkat, bagaimana dengan kehidupan masa yang akan datang? Orang sesat hanya melihat apa yang ada di depan matanya saja, akibat yang akan diterima sama sekali tidak dipikirkannya. 

Di dalam melatih Pintu Dharma, hanya hati yang melafal Amituofo yang merupakan hati sejati, hati yang dapat melafal Amituofo adalah sungguh tak terbayangkan, hati sedemikian adalah Hati Buddha, lafalan Amituofo yang dilafal juga sunggguh tak terbayangkan.

Sepatah Amituofo telah mencakup seluruh kebajikan di dalamnya. merupakan lafalan yang memiliki kebajikan sempurna, selain Pintu Dharma ini maka takkan bisa terselamatkan.

(4) Kekeruhan Makhluk

Yang keempat adalah Kekeruhan Makhluk.

Makhluk merupakan hasil perpaduan dari Nama (jiwa) dan Rupa (raga). Setiap makhluk merupakan hasil perpaduan dari Panca Skandha yakni Rupa (tubuh jasmani), Vedana (perasaan), Samjna (pencerapan), Samskara (bentuk-bentuk pikiran) dan Vijnana (kesadaran). “Rupa” mewakili materi benda, Vedana (perasaan), Samjna (pencerapan), Samskara (bentuk-bentuk pikiran) dan Vijnana (kesadaran) mewakili batin.

Baik perasaan (vedana) maupun bentuk-bentuk pikiran (samskara), setiap saat muncul dan lenyap berkesinambungan, sedangkan kesadaran (vijnana) di dalam Aliran Yoga atau Aliran Vijnanavada, menyebutnya sebagai “Alaya-vijnana (gudang kesadaran atau kesadaran ke-8)”, bahasa umumnya adalah “roh”.

Jadi yang bertumimbal lahir itu adalah Alaya-vijnana, sebelum menemukan kembali jiwa sejati (Jiwa KeBuddhaan), yang mengendalikan Alayavijnana ini adalah aku, setelah menemukan kembali jiwa sejati barulah diri sendiri.

Oleh karena pandangan, pemahaman dan pemikiran yang salah, sehingga mengundang pencemaran batin pada Nama (jiwa) dan Rupa (raga) maka itu disebut sebagai kekeruhan.

(5) Kekeruhan Usia

Kesehatan dan panjang umur, merupakan hal yang paling diharapkan oleh semua makhluk, ditinjau dari benih sebabnya, yang paling utama adalah hati yang suci dan hati maha maitri maha karuna. Andaikata benih sebabnya tidak bagus, hati tidak suci juga tidak bermaitri karuna, sehingga jiwa raga jadi banyak penyakit dan pendek umur.

Buddha membabarkan bahwa manusia dengan indera sempurna adalah sulit ditemukan. Segala sesuatu pasti ada benih sebabnya. Ditinjau dari sisi prinsip, berdana adalah benih sebab, pahala adalah buah akibatnya. Amisa Dana (dana materi) membuahkan kekayaan, Dharma Dana membuahkan kebijaksanaan, Abhaya Dana (menghilangkan rasa takut di hati para makhluk) membuahkan kesehatan dan panjang umur.

Tanpa memupuk benih sebab dan mengharapkan buah akibat, ini adalah khayalan. Orang jaman sekarang kekurangan hati maitri karuna dan hati yang suci, maka itu disebut sebagai kekeruhan usia.  Pada era begini haruslah memilih Pintu Dharma yang tidak membutuhkan waktu banyak untuk melatihnya, juga tidak perlu membuang banyak tenaga untuk melatihnya, barulah bisa terselamatkan.

Dengan memiliki keyakinan benar dan tekad bulat, sepatah Amituofo dapat mengubah kekeruhan kalpa menjadi persamuan yang suci, saat ini juga segera berubah.  Mengubah kekeruhan pandangan menjadi cahaya tanpa batas, mengubah pandangan dan pemahaman yang salah menjadi pengamatan yang penuh kebijaksanaan. Mengubah kekotoran batin (klesa) menjadi Nitya-sthita (tanah suci tertinggi di Alam Sukhavati), mengubah seluruh kekotoran batin menjadi samadhi besar. Mengubah kekeruhan makhluk menjadi menjelma melalui Bunga Lotus. Mengubah kekeruhan usia menjadi usia tanpa batas.

Bagaimana cara mengubahnya? Hanya dengan mengandalkan keyakinan dan tekad melafal Amituofo, betapa mudahnya. Kesulitannya hanya terletak pada orang yang tidak sudi membangkitkan keyakinan. Semua Buddha juga mengatakan bahwa Pintu Dharma ini merupakan Pintu Dharma yang sulit dipercaya, siapa yang dapat meyakininya merupakan insan yang benar-benar memiliki berkah, merupakan pahala yang luar biasa sempurna tak terbayangkan.

Master Ou Yi memberitahukan pada kita bahwa Buddha Sakyamuni mencapai KeBuddhaan dengan cara melafal Amituofo. Oleh karena Buddha Sakyamuni mencapai Anuttara-samyak-sambodhi (mencapai KeBuddhaan) di dunia yang dipenuhi Lima Kekeruhan. 

Andaikata Buddha Sakyamuni tidak membabarkan Amitabha Sutra, tidak mengajari kita Pintu Dharma Pelafalan Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, meskipun Buddha membabarkan ribuan sutra dan sastra, juga bersalah pada diri kita, kita adalah orang awam yang rintangan karmanya amat berat, andaikata tidak membabarkan Pintu Dharma yang dalam satu kelahiran mencapai KeBuddhaan, bagaimana dapat memenuhi tanggung jawab pada semua makhluk? 

Maka itu semua Buddha Tathagata takkan mengabaikan para makhluk, di dalam seluruh semesta alam dan Alam Dharma, membabarkan dan menyebarluaskan Pintu Dharma ini. Tak peduli pintu Dharma apapun yang dilatih, baik itu adalah Aliran Zen, Aliran Tantra, Aliran Vinaya dan sebagainya, setelah berhasil pada akhirnya juga akan sampai di Alam Avatamsaka, Alam Avatamsaka adalah tempat bermuara, setelah sampai di Alam Avatamsaka, bertemu dengan Bodhisattva Manjusri dan Bodhisattva Samantabhadra, kemudian Bodhisattva Manjusri dan Bodhisattva Samantabhadra akan memberi nasehat agar para praktisi ini melafal Amituofo dan bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, menyempurnakan Jalan KeBuddhaan.


Dipetik dari : Buku Ceramah Master Chin Kung
Judul : Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi



佛說阿彌陀經要解講記
(三十八)

《解》劫濁者。濁法聚會之時。劫濁中。非帶業橫出之行。必不能度。

關於五濁一詞,在前面玄義中已略予提及,茲再依大師解文逐條述明。

第一是劫濁。「劫」是時代,「濁」是污染。我們深深感覺到生態以及地球的污染。科學家已提出警告說,此種污染如不能改善,五十年後,此世界即不適宜人類之居住。今天大家都研究環保問題,效果不會很大。佛說:依報隨著正報轉。「依報」是生活環境,環境之污染由正報而來,「正報」是人心,心淨則土淨。現在社會,人心的污染、思想的污染、見解的污染、精神的污染,如不在淨化人心上下手,恐無濟於事。印光大師晚年曾在上海主持一次「護國息災法會」,共七天,最後一天傳授三歸五戒,當時有弟子將其演講辭記錄編成小冊。他提倡戒殺、吃素、念佛,不但可以息災,也可以護國。我們今天若提倡此說,誰相信呢?但是這三項確實有效,念佛淨化人心,戒殺吃素,減輕暴戾,效果馬上就見到,可惜大家不相信,以為是迷信。這是共業,難以挽救。

《解》見濁者。五利使邪見增盛。謂身見。邊見。見取。戒取。及諸邪見。昏昧汨沒。故名為濁。見濁中。非不假方便之行。必不能度。

第二、「見濁者,五利使邪見增盛」。五利使,「使」即衙役,如今之刑警,「利」是厲害,「五利使」即見惑。見惑分五種,即身見、邊見、見取見、戒禁取見、邪見,前已詳細解釋,茲不多述。這些錯誤的見解蒙蔽了真心智慧,故謂之「濁」,若是不假第一方便必不能得度。

《解》煩惱濁者。五鈍使煩惑增盛。謂貪。瞋。癡。慢。疑。煩動惱亂。故名為濁。煩惱濁中。非即凡心是佛心之行。必不能度。

「見濁」是見解上的錯誤,看錯了。「煩惱濁」是思想上的錯誤,想錯了。五鈍使也有五大類,前面五利使來得猛烈,此五鈍使雖不猛烈而很難斷。古德比喻說藕斷絲連。即使證得四果羅漢,見思二惑均已斷了,而習氣仍在。五鈍使是貪、瞋、癡、慢、疑。貪是貪愛,瞋是瞋恚,痴是愚痴,對真妄、邪正、是非、善惡、利害分不清楚,往往顛倒錯看。煩惱中之愚痴最嚴重,痴非慧不斷,僅靠定還不行,所以阿羅漢有九次第定。慢是傲慢,疑是懷疑,此疑非普通疑,乃對聖言量懷疑,此生即難出三界,現在這個時代煩惱濁比過去任何時期都嚴重。大師說假如不是以「即凡心是佛心」的方法就不能成就。在理上講,凡心即佛心,事上講大不同。除了念佛法門之外,大乘經講同生性與異生性。三賢以下的菩薩以及六道眾生皆異生性,難以成就,六道凡夫更不容易超越三界。人是輪迴的,今生今世很短暫,來生來世怎麼辦?迷惑顛倒之人,只看眼前,後果往往不堪設想。在修行法門中,唯有念佛之心是真心本性,能念之心性不可思議,此心即佛心,所念之佛不可思議。佛號是性德,而且是真心本性圓滿的德號,「即凡心是佛心之行」指念佛往生法門,除此法門之外必不能得度。

《解》眾生濁者。見煩惱。所感麤弊五陰和合。假名眾生。色心並皆陋劣。故名為濁。眾生濁中。非欣厭之行。必不能度。

「眾緣和合而生」謂之「眾生」。眾生乃五陰「色、受、想、行、識」所組成。「色」代表物質,「受想行識」是精神。有感受、思想,剎那生滅相續,「識」在唯識學中稱之為「阿賴耶識」,俗語稱為「靈魂」,佛法叫「神識」。六道輪迴即以神識去投胎。未開悟見性前,神識是主宰即是我。見性之後真心本性才是自己本人。真心本性迷的時候叫「識」,悟了之後叫「真如本性」,識與真如本性是一個東西,不過有兩個不同名字而已。真性是宇宙一切萬法的本體,在有情眾生稱之為佛性,在無情眾生稱之為法性。因為見解思想的錯誤,感召的色與心皆不清淨,故稱為濁。在此污染環境必須發心離開,對西方世界之清淨佛土,必欣然願往,有欣厭之行,方有得度之望。

《解》命濁者。因果並劣。壽命短促。乃至不滿百歲。故名為濁。命濁中。非不費時劫。不勞勤苦之行。必不能度。

大家常講健康長壽,乃眾生所最希望之事,若由因上講,第一須有清淨心與大慈悲心。如因不好,心不清淨不慈悲,則身必短命多病。佛說六根具足的人即無缺陷之人很難得。任何果報皆有其原因。從綱領上講,布施是因,福報是果。財布施得財富,法布施得聰明智慧,無畏布施得健康長壽。不修因而希望有好果報乃是幻想。現代人缺乏慈悲心與清淨心,因此命濁。在此期間一定要選一個不費多少時間,不勞勤苦之修行方法才能得度。

《解》復次。祇此信願。莊嚴一聲阿彌陀佛。轉劫濁。為清淨海會。轉見濁。為無量光。轉煩惱濁。為常寂光。轉眾生濁。為蓮華化生。轉命濁。為無量壽。故一聲阿彌陀佛。即釋迦本師。於五濁惡世。所得之阿耨多羅三藐三菩提法。今以此果覺全體。授與濁惡眾生。乃諸佛所行境界。唯佛與佛能究盡。非九界自力。所能信解也。諸眾生。別指五濁惡人。一切世間。通指四土器世間。九界有情世間也。

有真信切願,一聲阿彌陀佛即轉劫濁為清淨海會,現前立刻就轉。轉見濁為無量光,把錯誤的見解轉變成智慧的觀察。轉煩惱濁為常寂光,把一切煩惱轉成為大定。轉眾生濁為蓮花化生。轉命濁為無量壽。如何轉法?只靠信願持名,多麼容易。難在人不肯相信。一切諸佛都感歎此為難信之法,誰能相信乃真正有福,此中義理絕非凡夫所能理解,這是究竟圓滿不可思議之大福報。大師又明白告訴我們,釋迦牟尼佛是念阿彌陀佛成佛的。因為釋迦佛是於五濁惡世得阿耨多羅三藐三菩提,「阿耨多羅三藐三菩提」就是「無上正等正覺」,也就是成佛。假如佛不講彌陀經,不教我們念佛往生法門,佛雖說千經萬論也對不起我們,我們是業障深重的凡夫,如不講這個一生圓成佛道的法門,如何對得起人?所以一切諸佛如來決定不辜負眾生,盡虛空遍法界普遍宣揚這個法門,無論修學什麼法門,禪宗、教下、密宗、戒律,修成之後最後均到華藏世界,華藏是共同的歸宿,到華藏世界之後,見到文殊普賢,文殊普賢教大家念佛求生極樂世界,圓成佛道。我講觀經時,講到三福把深信因果放在第三條,若放在第一條,我一點也不懷疑,它放在第三條,第三條是菩薩修的。我講經也囫圇吞棗的講下去,但仍然懷疑,難道菩薩還不信因果嗎?多年後才知道「念佛是因,成佛是果」。乃佛的境界,許多菩薩都不知道。九法界眾生,如無佛本願威神加持,都不會相信。眾生善根未熟,佛也加持不上。所以大師說:「非九界自力所能信解也。」「諸眾生」別指五濁惡世造惡之人,善導大師在觀經中指下三輩往生者,上三品是大心凡夫,中三品是世間修善凡夫,下三品是造惡凡夫。「一切世間」通指九界有情世間。

《解》前勸信流通。是諸佛付囑。此本師付囑。囑語略別從通。但云一切世間。猶前諸佛所云。汝等眾生。當知文殊迦葉等。皆在所囑也。

流通分中信願行三節到此告一段落,下面是教主結歎。前面讀到六方佛是無量無邊諸佛如來對我們的囑咐,勸願勸行是本師釋迦佛對我們的囑咐,囑咐的言語即經文,經文頗簡略,所說「汝等眾生」及「一切世間」二詞,包括九法界凡聖,文殊是菩薩上首,迦葉是阿羅漢的上首,皆在囑咐之內。


文摘恭錄 — 佛說阿彌陀經要解講記
淨空法師講述

Penjelasan Amitabha Sutra 38B



Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
Bagian 38B

Praktisi tempo dulu berkata, lingkungan belajar di dua alam tersebut adalah amat jauh berbeda :

(1) Di Alam Sukhavati senantiasa bertemu dengan Buddha, praktisi yang terlahir ke Alam Sukhavati dengan membawa serta karmanya, meskipun terlahir pada Bunga Lotus tingkatan paling bawah, Bunga Lotus akan bermekar 12 kalpa kemudian, setelah bunga bermekar barulah bertemu dengan Buddha Amitabha dan mencapai Anutpattika-dharma-ksanti.

Meskipun berada di dalam bunga, namun juga dapat melihat Buddha Amitabha dan para Buddha dengan tubuh jelmaan serta Bodhisattva Manjusri, Bodhisattva Samantabhadra, juga kalyanamitra yang memiliki kebajikan tinggi.

Ketika Bunga bermekar bertemu Buddha, yang dilihat adalah Buddha dengan tubuh Sambhoga-kaya, sedangkan saat Bunga belum berbuka, yang dilihat adalah Buddha dengan tubuh Nirmana-kaya (tubuh jelmaan). Bersamaan itu pula juga memiliki kemampuan menuju sepuluh penjuru alam untuk menyelamatkan para makhluk yang berjodoh.

(2) Senantiasa mendengar pembabaran Dharma. Di dalam tiga sutra Aliran Sukhavati tercantum bahwa baik benda hidup maupun benda mati di Alam Sukhavati dapat mengumandangkan Dharma, takkan tersesat juga takkan mengalami kemunduran. Sedangkan di Alam Saha, merupakan kesempatan yang amat sulit untuk berkesempatan mendengar Dharma.

(3) Tanah Suci Sukhavati merupakan tempat berkumpul bagi insan yang berkebajikan tinggi, mereka hanya akan memberi dukungan bagi keberhasilan kita dan takkan ada yang menghalangi. Sedangkan Alam Saha memiliki banyak rintangan bertubi-tubi.

(4) Di Tanah Suci Sukhavati takkan ada gangguan Mara, sedangkan di dunia ini banyak Mara yang membuat kekacauan.

(5)  Terlahir di Alam Sukhavati memiliki usia tanpa batas, sementara di Alam Saha masa hidup begitu singkat.

(6) Di Alam Sukhavati sempurna akan Tiga Ketidakmunduran, sedangkan di Alam Saha lebih banyak mundurnya daripada majunya, begitu bertumimbal lahir harus mulai dari awal lagi belajarnya.

(7) Di Tanah Suci Sukhavati pasti dalam satu kelahiran mencapai KeBuddhaan, sedangkan di Alam Saha untuk mencapai KeBuddhaan memerlukan waktu tiga asamkheyakalpa besar.

Saya selalu memuji praktisi sekalian memiliki akar kebajikan dan berkah kebajikan serta jalinan jodoh yang lebih baik daripada diriku. Begitu belajar Ajaran Buddha, kalian bisa langsung meyakini Pintu Dharma ini. Sedangkan saya setelah belajar Ajaran Buddha 40 tahun kemudian barulah dapat meyakininya.

Ketika meninggalkan keduniwian, saya baru berusia 26 tahun, bertemu dengan Upasaka Zhu Jing-zhou yang waktu itu sudah berusia lebih dari 70 tahun, amat baik padaku, selalu menjagaku, kemudian beliau menyarankan padaku agar pergi ke Taichung mengikuti Upasaka Li Bing-nan belajar Ajaran Buddha.

Guru Li adalah murid Master Yin Guang, yang khusus melatih Aliran Tanah Suci. Tujuanku adalah mempelajari cara berceramah, Guru Li menasehatiku agar melatih metode Tanah Suci, tetapi saya tidak dapat menerimanya, sampai-sampai guru terpaksa melontarkan perkataan ini, beliau berkata : “Sejak jaman dulu hingga sekarang, berapa banyak para anggota Sangha dan praktisi senior serta umat berkeluarga yang berpendidikan dan bermoral tinggi, mereka juga belajar
Ajaran Tanah Suci, meskipun terpedaya, juga hanya dikelabui satu kali saja, bukan masalah”.

Tahun 1971, saya memberi ceramah di Taipei dengan judul Avatamsaka Sutra, saya harus mendalami sutra tersebut, setelah 17 tahun menceramahkan sutra ini, barulah tercerahkan bahwa Bodhisattva Manjusri dan Bodhisattva Samantabhadra merupakan Calon Buddha di Alam Avatamsaka, Mereka saja bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, dapat dilihat keunggulan yang dimiliki oleh Alam Sukhavati sehingga menjadi pilihan yang tepat.

Hal ini menjadi jalinan jodoh yang kuat bagi diriku untuk melakukan introspeksi diri. Kemudian juga tercerahkan oleh Sudhana Kumara yang juga melatih Pintu Dharma Pelafalan Amituofo, Sudhana Kumara adalah murid favorit Bodhisattva Manjusri, Bodhisattva Manjusri bertekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, mewariskan Dharma ini kepada Sudhana Kumara, pasti juga adalah Pintu Dharma Pelafalan Amituofo.

Kemudian Sudhana Kumara berkunjung pada 53 kalyanamitra, yang pertama adalah kalyanamitra yang mengajarinya Pintu Dharma Pelafalan Amituofo, dan yang paling terakhir adalah Bodhisattva Samantabhadra, dengan sepuluh raja tekadNya diarahkan kembali ke Alam Sukhavati, sehingga Sudhana Kumara dalam satu kelahiran sempurna mencapai KeBuddhaan.

Oleh karena semua ini barulah saya merenungkan kembali dengan seksama, lalu mendalami tiga sutra Aliran Sukhavati. Andaikata bukan Avatamsaka Sutra, maka saya takkan mampu memasuki Aliran Tanah Suci. Kemudian juga membaca Avatamsaka Sutra yang diceramahkan oleh para praktisi senior masa Dinasti Sui dan Tang, Sutra Lotus (Saddharma Pundarika Sutra) hanyalah merupakan penuntun kepada Sutra Usia Tanpa Batas. Setelah membaca uraian tersebut, perasaanku lebih mendalam daripada sebagian orang.

Sungguh merupakan hal yang paling sulit diantara yang tersulit. Praktisi yang belajar ajaran sutra akhirnya dapat kembali pada metode Tanah Suci, sepanjang sejarah perumpamaan sedemikian jumlahnya tidak banyak, maka itu para Buddha di sepuluh penjuru, tidak ada yang tidak menjunjung tinggi keberanian tanpa gentar yang dimiliki oleh Buddha Sakyamuni.

Dipetik dari : Buku Ceramah Master Chin Kung
Judul : Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi



佛說阿彌陀經要解講記
(三十八)

以下再說環境的難易。西方世界成佛容易,娑婆難。西方世界每一往生之人,皆得阿彌陀佛本願加持佛光普照,智慧增長,聞法易於開悟。古德說,兩個世界的環境多有不同:(一)淨土常常見佛,帶業往生者縱然下品下生在蓮花中十二劫才能花開見佛悟無生。而在花中亦能見到阿彌陀佛及諸佛的應化身及文殊普賢等諸上善人。花開見佛所見的是報身佛,花未開時所見的是應化身,同時也有能力到十方世界度化有緣眾生。(二)常聞法。三經皆說西方世界六塵說法,不會迷惑亦不會退轉。娑婆世界聞法甚難。(三)淨土諸上善人聚會一處,所接觸者皆來成全而無障礙。娑婆世界障礙重重。(四)淨土無魔事,此界群魔擾亂。(五)生淨土者均無量壽,娑婆命短。(六)淨土圓證三不退,娑婆進少退多,一轉世所學再從頭來。(七)淨土決定一生成佛,娑婆成佛需三大阿僧祇劫。最後大師又說到:「為濁世眾生說餘頓法猶易,說淨土橫超頓法尤難。」何謂「餘頓法」?禪是餘頓法,學禪的人多。為濁世眾生說實相念佛與觀想念佛已不容易,或者有人尚肯接受,而說此「無藉劬勞修證,但持名號,徑登不退」的第一法門,更為難中之難。因為它是諸佛的境界,一般人焉能體會?我常常讚歎諸位同修,你們的善根福德因緣比我好。你們一學佛就相信這個法門。我學佛四十年才相信,我出家時才二十六歲,遇到朱鏡宙老居士他已七十多歲,對我很好,處處照顧我,後來他介紹我到台中親近李老師學佛。李老是印光大師弟子,專修淨土。我目的在學講經,他勸我修淨土,我不能接受,甚至於逼得老師說出這一句話,他說:「自古以來多少高僧大德與有學養的在家居士,他們都學淨土,就算是上當,我們上一次當也無所謂。」民國六十年(一九七一)我在台北講華嚴,不得不深入研究,講了十七年,到最後看出文殊普賢是華藏世界的後補佛,他們都求生西方極樂世界,可見西方有可取之處。給我一個很大的反省因緣。然後又密切注意善財修的是念佛法門。善財是文殊的得意門生,文殊發願求生淨土,傳法於善財,必也是念佛法門。後來善財出去參學,第一個老師教他念佛法門,到最後一位普賢菩薩,十大願王導歸極樂,使善財一生圓滿成佛。我因此才回過頭來,再深入研究淨土三經。若非華嚴,我無法深入淨土。後來又讀到隋唐大德所說華嚴、法華不過是無量壽經之引導而已。我讀了這句評論比一般人感受特深。真是難中之難。學教的能夠歸到淨土,歷代相傳為數不多,所以十方諸佛無不推崇釋迦佛為勇猛。

文摘恭錄 佛說阿彌陀經要解講記
淨空法師講述