Penjelasan Amitabha
Sutra Karya Master Ou Yi
Bagian 38B
Praktisi tempo dulu berkata, lingkungan belajar di
dua alam tersebut adalah amat jauh berbeda :
(1) Di Alam Sukhavati senantiasa bertemu dengan
Buddha, praktisi yang terlahir ke Alam Sukhavati dengan membawa serta karmanya,
meskipun terlahir pada Bunga Lotus tingkatan paling bawah, Bunga Lotus akan
bermekar 12 kalpa kemudian, setelah bunga bermekar barulah bertemu dengan
Buddha Amitabha dan mencapai Anutpattika-dharma-ksanti.
Meskipun berada di dalam bunga, namun juga dapat
melihat Buddha Amitabha dan para Buddha dengan tubuh jelmaan serta Bodhisattva
Manjusri, Bodhisattva Samantabhadra, juga kalyanamitra yang memiliki kebajikan
tinggi.
Ketika Bunga bermekar bertemu Buddha, yang dilihat
adalah Buddha dengan tubuh Sambhoga-kaya, sedangkan saat Bunga belum berbuka,
yang dilihat adalah Buddha dengan tubuh Nirmana-kaya (tubuh jelmaan). Bersamaan
itu pula juga memiliki kemampuan menuju sepuluh penjuru alam untuk
menyelamatkan para makhluk yang berjodoh.
(2) Senantiasa mendengar pembabaran Dharma. Di dalam
tiga sutra Aliran Sukhavati tercantum bahwa baik benda hidup maupun benda mati
di Alam Sukhavati dapat mengumandangkan Dharma, takkan tersesat juga takkan
mengalami kemunduran. Sedangkan di Alam Saha, merupakan kesempatan yang amat sulit
untuk berkesempatan mendengar Dharma.
(3) Tanah Suci Sukhavati merupakan tempat berkumpul
bagi insan yang berkebajikan tinggi, mereka hanya akan memberi dukungan bagi
keberhasilan kita dan takkan ada yang menghalangi. Sedangkan Alam Saha memiliki
banyak rintangan bertubi-tubi.
(4) Di Tanah Suci Sukhavati takkan ada gangguan
Mara, sedangkan di dunia ini banyak Mara yang membuat kekacauan.
(5) Terlahir di
Alam Sukhavati memiliki usia tanpa batas, sementara di Alam Saha masa hidup
begitu singkat.
(6) Di Alam Sukhavati sempurna akan Tiga
Ketidakmunduran, sedangkan di Alam Saha lebih banyak mundurnya daripada majunya,
begitu bertumimbal lahir harus mulai dari awal lagi belajarnya.
(7) Di Tanah Suci Sukhavati pasti dalam satu
kelahiran mencapai KeBuddhaan, sedangkan di Alam Saha untuk mencapai KeBuddhaan
memerlukan waktu tiga asamkheyakalpa besar.
Saya selalu memuji praktisi sekalian memiliki akar
kebajikan dan berkah kebajikan serta jalinan jodoh yang lebih baik daripada
diriku. Begitu belajar Ajaran Buddha, kalian bisa langsung meyakini Pintu
Dharma ini. Sedangkan saya setelah belajar Ajaran Buddha 40 tahun kemudian
barulah dapat meyakininya.
Ketika meninggalkan keduniwian, saya baru berusia 26
tahun, bertemu dengan Upasaka Zhu Jing-zhou yang waktu itu sudah berusia lebih
dari 70 tahun, amat baik padaku, selalu menjagaku, kemudian beliau menyarankan
padaku agar pergi ke Taichung mengikuti Upasaka Li Bing-nan belajar Ajaran
Buddha.
Guru Li adalah murid Master Yin Guang, yang khusus
melatih Aliran Tanah Suci. Tujuanku adalah mempelajari cara berceramah, Guru Li
menasehatiku agar melatih metode Tanah Suci, tetapi saya tidak dapat
menerimanya, sampai-sampai guru terpaksa melontarkan perkataan ini, beliau
berkata : “Sejak jaman dulu hingga sekarang, berapa banyak para anggota Sangha
dan praktisi senior serta umat berkeluarga yang berpendidikan dan bermoral
tinggi, mereka juga belajar
Ajaran Tanah Suci, meskipun terpedaya, juga hanya dikelabui satu kali saja, bukan masalah”.
Ajaran Tanah Suci, meskipun terpedaya, juga hanya dikelabui satu kali saja, bukan masalah”.
Tahun 1971, saya memberi ceramah di Taipei dengan
judul Avatamsaka Sutra, saya harus mendalami sutra tersebut, setelah 17 tahun
menceramahkan sutra ini, barulah tercerahkan bahwa Bodhisattva Manjusri dan
Bodhisattva Samantabhadra merupakan Calon Buddha di Alam Avatamsaka, Mereka
saja bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, dapat dilihat keunggulan yang
dimiliki oleh Alam Sukhavati sehingga menjadi pilihan yang tepat.
Hal ini menjadi jalinan jodoh yang kuat bagi diriku
untuk melakukan introspeksi diri. Kemudian juga tercerahkan oleh Sudhana Kumara
yang juga melatih Pintu Dharma Pelafalan Amituofo, Sudhana Kumara adalah murid favorit
Bodhisattva Manjusri, Bodhisattva Manjusri bertekad terlahir ke Tanah Suci
Sukhavati, mewariskan Dharma ini kepada Sudhana Kumara, pasti juga adalah Pintu
Dharma Pelafalan Amituofo.
Kemudian Sudhana Kumara berkunjung pada 53
kalyanamitra, yang pertama adalah kalyanamitra yang mengajarinya Pintu Dharma
Pelafalan Amituofo, dan yang paling terakhir adalah Bodhisattva Samantabhadra,
dengan sepuluh raja tekadNya diarahkan kembali ke Alam Sukhavati, sehingga
Sudhana Kumara dalam satu kelahiran sempurna mencapai KeBuddhaan.
Oleh karena semua ini barulah saya merenungkan
kembali dengan seksama, lalu mendalami tiga sutra Aliran Sukhavati. Andaikata
bukan Avatamsaka Sutra, maka saya takkan mampu memasuki Aliran Tanah Suci. Kemudian
juga membaca Avatamsaka Sutra yang diceramahkan oleh para praktisi senior masa
Dinasti Sui dan Tang, Sutra Lotus (Saddharma Pundarika Sutra) hanyalah
merupakan penuntun kepada Sutra Usia Tanpa Batas. Setelah membaca uraian
tersebut, perasaanku lebih mendalam daripada sebagian orang.
Sungguh merupakan hal yang paling sulit diantara
yang tersulit. Praktisi yang belajar ajaran sutra akhirnya dapat kembali pada
metode Tanah Suci, sepanjang sejarah perumpamaan sedemikian jumlahnya tidak
banyak, maka itu para Buddha di sepuluh penjuru, tidak ada yang tidak
menjunjung tinggi keberanian tanpa gentar yang dimiliki oleh Buddha Sakyamuni.
Dipetik dari : Buku Ceramah Master Chin Kung
Judul : Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
佛說阿彌陀經要解講記
(三十八)
以下再說環境的難易。西方世界成佛容易,娑婆難。西方世界每一往生之人,皆得阿彌陀佛本願加持佛光普照,智慧增長,聞法易於開悟。古德說,兩個世界的環境多有不同:(一)淨土常常見佛,帶業往生者縱然下品下生在蓮花中十二劫才能花開見佛悟無生。而在花中亦能見到阿彌陀佛及諸佛的應化身及文殊普賢等諸上善人。花開見佛所見的是報身佛,花未開時所見的是應化身,同時也有能力到十方世界度化有緣眾生。(二)常聞法。三經皆說西方世界六塵說法,不會迷惑亦不會退轉。娑婆世界聞法甚難。(三)淨土諸上善人聚會一處,所接觸者皆來成全而無障礙。娑婆世界障礙重重。(四)淨土無魔事,此界群魔擾亂。(五)生淨土者均無量壽,娑婆命短。(六)淨土圓證三不退,娑婆進少退多,一轉世所學再從頭來。(七)淨土決定一生成佛,娑婆成佛需三大阿僧祇劫。最後大師又說到:「為濁世眾生說餘頓法猶易,說淨土橫超頓法尤難。」何謂「餘頓法」?禪是餘頓法,學禪的人多。為濁世眾生說實相念佛與觀想念佛已不容易,或者有人尚肯接受,而說此「無藉劬勞修證,但持名號,徑登不退」的第一法門,更為難中之難。因為它是諸佛的境界,一般人焉能體會?我常常讚歎諸位同修,你們的善根福德因緣比我好。你們一學佛就相信這個法門。我學佛四十年才相信,我出家時才二十六歲,遇到朱鏡宙老居士他已七十多歲,對我很好,處處照顧我,後來他介紹我到台中親近李老師學佛。李老是印光大師弟子,專修淨土。我目的在學講經,他勸我修淨土,我不能接受,甚至於逼得老師說出這一句話,他說:「自古以來多少高僧大德與有學養的在家居士,他們都學淨土,就算是上當,我們上一次當也無所謂。」民國六十年(一九七一)我在台北講華嚴,不得不深入研究,講了十七年,到最後看出文殊普賢是華藏世界的後補佛,他們都求生西方極樂世界,可見西方有可取之處。給我一個很大的反省因緣。然後又密切注意善財修的是念佛法門。善財是文殊的得意門生,文殊發願求生淨土,傳法於善財,必也是念佛法門。後來善財出去參學,第一個老師教他念佛法門,到最後一位普賢菩薩,十大願王導歸極樂,使善財一生圓滿成佛。我因此才回過頭來,再深入研究淨土三經。若非華嚴,我無法深入淨土。後來又讀到隋唐大德所說華嚴、法華不過是無量壽經之引導而已。我讀了這句評論比一般人感受特深。真是難中之難。學教的能夠歸到淨土,歷代相傳為數不多,所以十方諸佛無不推崇釋迦佛為勇猛。
文摘恭錄 — 佛說阿彌陀經要解講記
淨空法師講述