Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
Bagian 35B
Yang keempat adalah Gamdhaprabhasa Buddha, mewakili Aliran Sukhavati, di
dalam “Surangama Sutra Bab Bodhisattva Mahasthamaprapta Melafal Nama Buddha
Dengan Sempurna Tanpa Rintangan”, ada tercantum kalimat “Kewibawaan Semerbak
Cahaya”, ciri khas dari Alam Sukhavati yang ada di penjuru barat adalah cahaya
cemerlang dan semerbak mustika, segala sesuatu yang ada di Alam Sukhavati,
menebarkan semerbak keharuman. Alam Sukhavati merupakan tempat yang menebarkan
semerbak keharuman menjangkau hingga di kejauhan, dunia yang penuh dengan
kewibawaan semerbak cahaya.
Ketiga Buddha di atas menunjukkan pada kita Pintu Dharma untuk mengakhiri
tumimbal lahir, bila benar-benar telah memahaminya, maka mengetahui bagaimana
memilih Pintu Dharma yang hendak dipelajari.
Yang kelima adalah Maharciskamdha Buddha, mewakili bahwa Pintu Dharma yang
sempurna ini diwariskan kepada insan yang berjodoh, memperoleh manfaat yang
sesungguhnya. Meskipun terhadap orang yang tidak berjodoh juga harus
menyebarluaskan padanya, andaikata pada masa kehidupan sekarang belum efektif,
namun sekali sepatah Amituofo melewati telinga, maka selamanya akan menjadi
benih vajra yang takkan musnah. Di dalam gudang kesadarannya (Alaya-vijnana)
telah tertanam benih KeBuddhaan, meskipun melewati kalpa yang tak terhingga
kemudian, juga pasti dapat terlahir ke Alam Sukhavati.
Bertemu dengan siapapun, juga haruslah mewariskan padanya Dharma tertinggi
yang tiada taranya ini, melafal Amituofo dengan mengeluarkan suara, sehingga
setiap insan yang mendengarnya jadi memperoleh warisan Dharma tertinggi tiada
taranya ini. Kita sekarang memiliki banyak stiker bertulisan Amituofo, mereka
yang melihatnya jadi ikut melafal sepatah Amituofo, dengan demikian dia telah
menanam benih KeBuddhaan.
Yang keenam adalah Ratnakusuma-sampuspitagatra Buddha, menggambarkan sebuah
taman bunga yang luas, mengibaratkan Pintu Dharma yang dibabarkan Buddha adalah
tak terhingga dan tanpa batas, dan semua Pintu Dharma ini telah tercakup
seluruhnya di dalam sepatah Amituofo, tidak ada satupun yang ketinggalan.
Yang ketujuh adalah Salendraraja Buddha. Pohon Sala tumbuh di India, kuat
dan kokoh, di sini melambangkan kesempurnaan yang kokoh, yakni KeBuddhaan.
Sepatah Amituofo telah mencakup keseluruhan Pintu Dharma, baik itu adalah
Aliran Dhyana, Tantra dan sebagainya, bahkan Aliran Theravada juga sudah
tercakup di dalamnya. Melafal Amituofo merupakan samadhi menakjubkan yang
mendalam tertinggi tiada taranya, bahkan juga merupakan Tantra yang mendalam,
Amituofo berasal dari Bahasa Sanskrit dan belum diterjemahkan ke dalam Bahasa
Mandarin, maka itu Amituofo merupakan mantra Tantra tertinggi tiada taranya.
Maka itu sepatah Amituofo telah mencakup seluruh pintu Dharma di dalamnya.
Yang kedelapan adalah Ratnorpalasri Buddha, melambangkan Sambhoga-kaya
sempurna.
Yang kesembilan adalah Sarvarthadarsa Buddha, melambangkan tubuh jelmaan (Nirmana-kaya)
yang banyak sekali.
Yang kesepuluh adalah Sumerukalpa Buddha, mewakili Dharmakaya yang suci.
Tiga Buddha terakhir melambangkan Dharmakaya, Sambhoga-kaya dan Nirmana-kaya.
Buddha Sakyamuni membabarkan nama para Buddha mengandung makna yang
mendalam.
Buddha menyelamatkan para makhluk, para makhluk menerima Ajaran Buddha ada
yang sulit dan mudah, ada yang dangkal dan dalam, semua perbedaan ini terletak
pada satu kata yakni “jodoh”. Buddha membabarkan Dharma dapat membangkitkan
akar kebajikan masa lampau para makhluk. Bersamaan itu pula, cahaya cemerlang
dan pemberkatan kekuatan tekad Buddha, dapat membuat pikiran menjadi terfokus,
kebijaksanaan berkembang, sehingga Mara tidak memperoleh kesempatan membuat
kekacauan.
Semua Buddha di sepuluh penjuru alam yang tak terhingga dan tanpa batas,
tiada yang tidak memuji Alam Sukhavati, memuji jasa kebajikan yang tak
terbayangkan ini. Jasa kebajikan yang tak terbayangkan ini, di dalam sutra ini
disebutkan ada tiga hal yaitu : yang pertama adalah lingkungan Alam Sukhavati
yang menakjubkan tak terbayangkan. Yang kedua adalah Buddha Amitabha dan
penduduk Alam Sukhavati, memiliki pencapaian keberhasilan yang tak
terbayangkan. yang ketiga adalah pembabaran Dharma yang tak terbayangkan.
Manusia selalu memohon perlindungan dari Buddha dan Bodhisattva, andaikata
kita membaca Amitabha Sutra, melatih diri sesuai dengan teori dan metode
seperti yang tercantum di dalam sutra, maka pasti mendapat perlindungan dari
semua Buddha.
Di segala penjuru alam kita, terdapat alam para Buddha yang tiada batasnya,
ada orang merasa curiga, di semua arah ada tanah suci, jadi buat apa hanya
memuji Alam Sukhavati saja? Sebenarnya meskipun setiap penjuru itu ada tanah
suci, tetapi tidak sebanding dengan Alam Sukhavati, perbedaannya terletak pada
tiga kondisi yang tak terbayangkan di atas, yakni lingkungan, prestasi penghuni
dan pembabaran Dharma, yang sempurna. Ini tidak dimiliki oleh tanah suci
lainnya.
Buddha Amitabha sangat berjodoh dengan para makhluk di sini, segala sesuatu
adalah tergantung pada jodoh, bila tidak berjodoh meskipun saling bersua juga
takkan saling mengenal. Para Buddha lainnya memiliki jodoh dengan dunia ini,
namun tidak sedalam Buddha Amitabha yang begitu berjodoh dengan dunia ini. Maka
itu kita lebih mudah memohon terlahir di Tanah Suci Sukhavati.
Bhagava Sakyamuni membabarkan di dalam sutra bahwa dunia ini muncul karena benih
sebab dan faktor pendukung (jodoh), oleh karena adanya jodoh barulah muncul, demikian
pula dengan hubungan antar manusia, jika orang itu amat berjodoh denganmu, maka
anda akan menuruti dan percaya pada perkataannya.
Jodoh itu ada jodoh baik dan jodoh buruk, Buddha Dharma adalah jodoh baik,
sedangkan pada jaman berakhirnya Dharma, akan muncul banyak praktisi gadungan
yang menyamar jadi Buddha untuk mengelabui orang banyak. Di dalam
Amitayurdhyana Sutra dan Sutra Usia Tanpa Batas ada disebutkan.
Pada jaman berakhirnya Dharma, bencana jadi hal yang umum, Mara semakin
unjuk kekuatan, namun asalkan dapat menerima dan mengamalkan sesuai dengan
Dharma, sehingga mencapai pencerahan, maka Mara juga tidak memperoleh
kesempatan untuk membuat kekacauan.
Para Buddha Tathagata telah mencapai Dharmakaya nan sempurna, para Buddha
telah mencapai penerangan sempurna, mengetahui bahwa alam semesta dan seluruh
isinya merupakan satu kesatuan dengan diri sendiri. Ketika jodoh para makhluk
sudah masak, maka Buddha segera datang menyelamatkannya.
Buddha Amitabha dan semua Buddha memiliki jodoh mendalam dengan para
makhluk di dunia ini, menyebarluaskan Pintu Dharma ini, para makhluk berjodoh
yang dapat menerima dan mengamalkannya, membangkitkan tekad terlahir ke Alam
Sukhavati.
Dipetik dari : Buku Ceramah Master Chin Kung
Judul : Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
佛說阿彌陀經要解講記
(三十五)
第四尊香光佛。代表淨宗,大勢至菩薩在圓通章中稱「香光莊嚴」,西方的特色是光明與寶香,任何物質皆放香氣。西方是寶香遠聞、香光莊嚴的世界。淨土宗是徑中徑又徑,乃是最捷徑。此三尊佛把圓滿的究竟了義顯示出來,如真明瞭,即知道如何去選擇法門。第五尊大燄肩佛,此名號前面解釋過,此處與前面不同。前面是代表自己權實兩種智慧的成就,應當擔負起如來家業。此處是圓滿的階段,表示以最殊勝的法門傳與大眾有緣人,得到真實受用。無緣之人亦要傳,如其今世不得受用,一歷耳根,永為道種,他阿賴耶識中有了阿彌陀佛名號種子,甚至於無量劫之後遇到緣,也能往生。遇對一切眾生必以無上頂法傳之,念佛念出聲音,令其聞之即傳與之。我們現在有許多阿彌陀佛貼紙,他人見到念一聲阿彌陀佛,他就種了成佛之因。第六尊雜色寶華嚴身佛,佛在世時講一生圓滿之經僅有華嚴經一部,以善財作修行的榜樣。善財菩薩一生圓滿實因普賢菩薩十大願王導歸極樂才能一生圓滿,「雜色寶華」形容一個大花園,比喻佛所說無量無邊的法門,無一漏失均包括其中。第七尊娑羅樹王佛。「娑羅樹」產在印度,非常堅固,此處代表圓滿證得究竟堅固,即圓教佛果,真正大法王,亦兼表密宗,說明淨密不二。淨與禪為不二法,一句「阿彌陀佛」即無上甚深微妙禪的境界,而且也是甚深之密,阿彌陀佛名號純粹是梵語,未翻成華語,是無上的密咒,大總持法門,包括一切大乘、禪宗、密宗、以及小乘,圓修圓證。第八尊寶華德佛,表圓滿報身。第九尊見一切義佛,表千百億化身。如金剛經所說如來五眼圓明,普應群機,即見一切義。第十尊如須彌山佛,表清淨法身,宇宙萬有的本體。末後這三尊佛表法身、報身、應化身,一體三身,與東方的三尊佛,前後呼應,前面東方提出的是我們嚮往祈求的,末後上方三尊佛是表我們想要親自證得的。世尊說出諸佛名號含義非常之深,暗示念佛人,從初發心到圓滿菩提,一生走的路程,經歷六個階段,應當如何遵照奉行。佛度眾生,眾生接受佛的教導有難易淺深之別,總在一個「緣」字。佛說法能啟發眾生過去善根,作增上緣。同時佛的光明與願力加持,能令心得定,智慧增長,魔不能得其便。
十方世界無量無邊諸佛如來無一佛不讚歎西方極樂世界,稱讚不可思議功德,此不可思議功德,在本經中有三件事蹟可以提出,第一是西方世界依報環境不可思議。第二正報,彌陀與十方世界往生之人,其成就不可思議。第三說法不可思議。世人常希求佛菩薩保佑,我們若讀誦這部經,依照經典所說理論與方法修行,即決定得到一切諸佛之所護念。請再看大師的註解。
文摘恭錄 — 佛說阿彌陀經要解講記
淨空法師講述